Kematian Merle Bonagua, seorang PRT asal Filipina yang telah bekerja selama 18 tahun di Hong Kong, menjadi sorotan dari seringnya rintangan menakutkan yang dihadapi para pekerja migran dalam mendapatkan perawatan kesehatan di hong Kong tersebut sejak awal krisis virus corona atau Covid-19, kata para advokat dan pekerja rumah tangga lainnya.
Bonagua (52), seorang buruh Migran di Hong Kong asal Filipina meninggal karena kanker ovarium pada 20 September 2020 di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Yau Ma Tei.
Dia dimakamkan selama seminggu terakhir ini di negara asalnya.
Paul Saret, kepala bantuan konsulat Filipina untuk seksi kewarganegaraan di Hong Kong, mengatakan konsulat baru mengetahui tentang kasus Bonagua pada akhir Agustus melalui Pieter Nootenboom, pendiri grup online Pekerja Migran Asing Luar Negeri Hong Kong (HKOFW), yang telah membantu membawanya ke rumah sakit.
Saret mengatakan bahwa sebelum kematiannya, Bonagua telah membuat draf dokumen yang menyatakan bahwa majikannya (sebuah keluarga yang tidak disebutkan namanya) tidak memberinya dukungan yang memadai.