Hari ini, Kamis (9 juli 2020) ramai dimedia sosial postingan tentang aplikasi Tik Tok yang tak bisa lagi diakses.
Seperti diunggah oleh salah satu pengguna media sosial yang tinggal di Hong Kong, aplikasi video pendek yang dioperasikan oleh raksasa internet Cina Bytedance saat dibuka akan keluar layar hitam dengan notifikasi atau pesan yang bertuliskan ‘Tidak ada koneksi internet. Hubungan ke internet dan coba lagi‘.
Selain itu, dibeberapa screenshot yang dibagikan oleh beberapa netizens juga menunjukan layar yang sama.
Seperti yang diketahui, menurut desas-desus yang beredar beberapa hari yang lalu, aplikasi Tik Tok memang dikabarkan akan hengkang dari Hong Kong dalam waktu dekat.
Hal itu untuk mewaspadai konsekuensi dari undang-undang keamanan nasional yang berlaku mulai minggu lalu.
Tak hanya berhenti beroperasi, Tik Tok juga akan menghapus keberadaan aplikasinya di Google Play store dan App store disana.
Aplikasi video singkat yang populer disemua kalangan saat ini berencana meninggalkan Hong Kong seperti platform media sosial dan aplikasi pesan lainnya seperti Facebook, WhatsApp, Telegram, Google, dan Twitter yang menolak keras kemungkinan menyediakan data pengguna pada otoritas Hong Kong.
Perusahaan-perusahaan media sosial mengatakan mereka sedang menilai implikasi undang-undang keamanan, yang melarang perihal kegiatan separatis Beijing, subversif atau terorisme atau sebagai intervensi asing dalam urusan internal kota.
Diketahui, China sangat membatasi gerak platform media sosial asing di daerah yang mereka kuasai. Para kritikus melihat undang-undang itu sebagai langkah paling berani di Beijing untuk menghapus kesenjangan hukum antara bekas koloni Inggris dan sistem Partai Komunis yang otoriter di daratan. Dalam pernyataan resminya, Tik Tok telah memutuskan untuk menghentikan operasi mengingat peristiwa baru-baru ini.