Viral dimedia sosial dua pria yang tidak dengan posisi telanjang melakukan hubungan seksual di dalam kereta MTR Jalur Tung Chung.
Dua video pendek beredar di Internet belum lama ini di mana dua pria telanjang diduga melakukan hubungan seksual dan masturbasi di dalam gerbong MTR. Banyak netizen yang mengutuk tindakan asusila mereka.
MTR menjawab bahwa mereka tidak mengetahui sumber video tersebut, tetapi telah memanggil polisi untuk meminta bantuan. Dalam salah satu video pendek berdurasi 45 detik tersebut, terlihat bahwa dua pria telanjang melakukan hubungan seks anal di kereta MTR.
Baca Juga :Â BMI Hong Kong Meninggal Dunia Jatuh dari Ketinggian di North Point Saat Mengelap Jendela
Salah satunya kemudian melanjutkan ke kursi penumpang di sebelahnya dan terus melakukan masturbas! sendiri.
Dalam video berdurasi 30 detik lainnya dengan pemandangan yang sama secara visual, terlihat ada seorang lelaki telanjang duduk dan bermasturbas!, terlihat penumpang lain di kejauhan.
MTR menjawab bahwa tidak jelas tentang sumber video dan waktu pembuatannya. Tidak ada catatan kejadian di stasiun dan tidak ada permintaan bantuan dari penumpang.
Pusat kendali MTR telah melaporkan masalah tersebut ke polisi dan akan bekerja sama dengan polisi bila diperlukan. MTR menekankan bahwa insiden ini sangat mementingkan dan meminta penumpang untuk tidak melakukan perilaku tidak senonoh, ofensif atau pelecehan di kereta.
Jika penumpang mengalami situasi serupa, mereka dapat menghubungi staf MTR atau melapor ke polisi.
Menurut peraturan MTR, tidak ada yang boleh menggunakan bahasa yang mengancam, vulgar, cabul atau menyinggung, atau menyebabkan masalah, berperilaku tidak pandang bulu atau tidak senonoh, atau melakukan perilaku yang menyinggung.
Karena jika mereka melanggar aturan itu bisa dikenai denda maksimum HK $ 5.000.
Polisi mengatakan bahwa mereka menerima laporan dari staf MTR kemarin malam (15 januari 2021) bahwa mereka menemukan video yang beredar di Internet bahwa dua pria melakukan perilaku tidak senonoh di dalam gerbong MTR.
Setelah penyelidikan awal, kasus tersebut untuk sementara terdaftar karena pelanggaran di tempat umum dan publikasi materi cabul. Kasus tersebut telah diserahkan kepada Tim Kedua Regu Kejahatan Distrik Kwai Tsing untuk ditindaklanjuti.
Saampai saat ini belum ada yang ditangkap.